namaku Rachma Ainun Nikmah

Aku dilahirkan 28th lalu dengan kondisi sehat wal afiat di surabaya oleh dokter spesialis [yang selalu didengungkan oleh abahku karena semua saudaraku ditangani oleh bidan saat kelahirannya....so what??]

Abah dan mamaku memberiku nama tersebut berdasarkan petunjuk salah satu kyai terdekat.

 

Aku mengetahui dari kecil bahwa aku ini bodoh. Begitupun sampai sekarang.

Aku baru bisa mengerjakan perkalian di saat kelas 5.

Aku baru bisa mengenal huruf hijaiyah kelas 3SD padahal aku sudah ikut mengaji sejak umur 5th dengan memperhatikan kakakku diajari mengajari oleh salah satu pembantu di rumah dulu.

Aku baru bisa membaca 1 ayat utuh di umur 12th.

Aku tidak bisa mengerjakan pembagian belah ketupat sampai sekarang.

Aku tidak bisa aljabar, karena menurutku angka dan huruf bukanlah perpaduan yang indah kecuali plat nomer.

Aku tidak bisa menghafal rumus2 kimia karena komik lebih menarik daripada melihat rumus yg spt tulisan singkatan yang dipersulit. Karena hal tsb, aku dimusuhi oleh guru kimia tsb, walaupun orangnya terkenal sabar.

Aku belum bisa nyetir mobil sampai sekrang, sedangkan ke3 saudaraku sudah bisa menguasainya.

Aku baru bisa naik sepeda roda 2 kelas 4SD. ^^

Aku baru bisa naik motor dengan tenang tanpa was-was dr abah ku mulai kuliah.

Aku baru bisa pulang malam tanpa takut dimarahin setelah menikah

[hidup itu ketat, saat aku SMU-kuliah, pulang tidak boleh lebih dr jam 9 malam]

Aku baru menginjakkan tempat dugem tidak sampai kelima jarimu habis, hal itu karena memang tidak ada kesempatan untuk berdugem ria [dilarang] serta eman2 duit anak perantauan kuliah.

 

Aku memang bukan orang yang bisa diharapkan oleh orang tuaku karena kebodohanku.

Aku bukan orang yang bisa diajak berembug oleh mereka karena pemikiranku yang selalu beseberangan dengan mereka.

Tapi dari semua kebodohan itu, hanya satu orang yang membuatku berarti..... dia Yasmine.

Anakku yang memang mencintaiku tanpa syarat karena naluri manjanya.

Yasmine yang menginginkan aku selalu menemaninya di kamar untuk menonton TV.

Bahkan waktu aku pup dia ingin mendekati aku tak mau berpisah [untung klosetnya duduk, bukan jongkok. dia main air, aku ngliatin yasmine]

Mencariku disaat bangun tidurnya, hanya ingin menyentuh dan mencubit leherku.

Dia membuatku sangat berarti, membuat kebiasaan tak pernah menabung ku untuk bangun kembali.

Aku hanya ingin dia aman di masa depan.

Aku tak pernah ingin berharap pada siapapun untuk pendidikannya.

Aku hanya ingin yang terbaik untuknya.

 

Lalu, hubungannya dengan kebodohan td apa???

Hubungannya adalah, bagaimana si bodoh yang single parent ini bisa bertahan hidup dengan kebodohan permanent dan bertambah parah setiap tahunnya karena otak sisi kirinya tak pernah disentuhnya......????

Itulah rahasia Ilahi.

Allah memberikan rezeki yang berlipat pada kami lewat bermacam-macam pintuNya.

Tak pernah aku surut berdoa untuk bersyukur.

Karena kebodohan ini aku bisa memilih jalan ini, jalan yang sangat kucintai karena Yasmine.

 

Syukur Alhamdulillah Yaa Rabbi.

Kau selalu memberikan yang tak pernah hambamu sangka di luar jangkauan.

Hamba hanya berharap, kami selalu berada di jalanMu, dimudahkan menuju surgaMu, walaupun hamba belum sempurna menjadi seorang muslimah yang baik.

 

Aku mungkin bukan yang terbaik, tapi aku akan berusaha sebaik mungkin.

 

Terima kasih untuk semua nikmatMu Yaa Rabb

Mimi Yasmine